Tanda anda semakin dekat dengan waktu persalinan adalah ketika sudah memasuki kehamilan trimester ketiga. Apa saja perubahan tubuh saat hamil di triemester ketiga?
- Kenaikan berat badan
Berat badan akan naik secara drastis, tapi bunda tak perlu khawatir karena janin yang tumbuh semakin besar, ukuran plasenta, cairan ketuban, rahim, serta payudara yang membesar juga menjadi alasan mengapa berat badan anda semakin naik. Kenaikan berat badan biasanya dialami oleh wanita yang mempunyai IMT normal sebelum hamil sekitar 11-16 kg.
2. Sakit punggung dan panggul
Hormon – hormon tubuh akan berubah ketika bunda semakin dekat dengan waktu persalinan. Sebenarnya kondisi ini terjadi untuk memudahkan ibu hamil untuk mengeluarkan bayi saat persalinan nanti. Tetapi selama trimester ketiga justru hal ini yang menjadi penyebab sakit punggung pada ibu hamil.
3. Muncul kontraksi palsu
Kontraksi yang terjadi lebih dari sekali biasanya palsu dan bukan kontraksi tanda melahirkan nyata, meski gejala dan rasanya hampir sama. Memang tidak semua wanita akan mengalami kontraksi palsu ini, tetapi bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi pada anda. Beberapa hal yang membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi sebenarnya:
- Kontraksi palsu biasanya tidak sesakit kontraksi saat ingin melahirkan
- Tidak terjadi dalam interval waktu yang rutin
- Bisa dihilangkan dengan berhenti melakukan aktivitas atau mengubah posisi duduk atau tidur
- Tidak terjadi dalam waktu yang lama
- Semakin sering terjadi maka rasa sakitnya akan berkurang
4. Napas jadi lebih pendek
Diagfragma atau otot di bawah paru-paru yang membantu proses pengambilan udara juga bergerak naik sekitar 4 cm dari posisi sebelum hamil. Ruang udara di dalam paru-paru juga dikompres. Semua hal ini mengakibatkan anda tidak dapat mengambil terlalu banyak udara dalam satu tarikan napas.
5. Merasakan panas perut
Salah satu akibat dari perubahan hormon saat hamil trimester ketiga adalah gejala heartburn alias panas perut. Sensasi panas atau heartburn ini muncul ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Pada ibu hamil. hormon progesteron akan melemaskan katup yang memisahkan anatara kerongkongan dengan lambung, sehingga asam lambung dapat naik. Selain itu, hormon ini juga memperlambat kontraksi di dalam usus, jadi pencernaan menjadi lebih lambat.
6. Bengkak di beberapa bagian tubuh
Selama kehamilan, tubuh menghasilkan darah 50% lebih banyak dibandingkan pada kondisi normal, hal ini tentu saja untuk menunjang bayi yang sedang ada di dalam kandung ibu. Semakin besarnya perut ibu, maka akan membuat pembuluh darah yang ada di sekitar rahim tertekan. Tekanan ini membuat aliran darah menjadi lebih lambat dan menyebabkan penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh. Bagian tubuh yang paling sering mengalami pembengkakan adalah pergelangan kaki dan sekitarnya.
7. Sering buang air kecil
Ukuran rahim yang membesar juga bisa membuat kandung kemih (organ tubuh yang menampung urin sebelum dikeluarkan) tertekan. Posisi janin yang sudah bergerak ke arah panggul membuat kandung kemih semakin tertekan. Tekanan pada kandung kemih merangsang anda untuk lebih sering buang air kecil. Apalagi saat anda tertawa, batuk, atau bersin, urin bisa saja keluar tiba-tiba karena ada tekanan tambahan dari aktivitas yang anda lakukan saat itu.
8. Timbul ambeien dan varises di kaki
Ambeien atau wasir terjadi jika pembuluh darah yang ada di sekitar dubur yang mengalami pembengkakan. Sedangkan varises juga merupakan pembengkakan pembuluh darah, tapi dalam hal ini terjadi pada pembuluh darah kaki. Pembengkakan pembuluh darah ini disebabkan oleh hormon progesteron yang merangsang pembuluh darah agar melebarkan diri selama kehamilan. Selain itu, tekanan dari rahim yang menyebabkan pembuluh darah di sekitar rahim terhambat membuat aliran darah di kaki dan bagian dubur juga terhambat.
source : hallosehat.com